Pengertian Asesmen, Jenis, Tujuan, Fungsi Asesmen dalam Pembelajaran
Assesmen atau yang disebut juga dengan penilaian adalah suatu penerapan atau penggunaan dalam berbagai cara dan alat guna mendapatkan serangkaian informasi mengenai hasil dari pembelajaran serta pencapaian kompetensi dari peserta didik. Di topik ini, anda akan mempelajari fungsi dari asesmen, tujuan asesmen, serta jenis asesmen dalam setting Pendidikan.
A. Pengertian Asesmen Menurut Para Ahli
Sebelum kita bahas lebih dalam, berikut adalah penjelasan dari pendapat para ahli dibawah ini.
- Menurut Richard I. Arends (2008), asesmen adalah suatu proses pengumpulan informasi tentang siswa dan kelas untuk maksud-maksud pengambilan keputusan instruksional.
- Menurut Terry Overtun (2008), “Assessment is a process of gathering information to monitor progress and make educational decisions if necessary. As noted in my definition of test, an assessment may include by a test, but also include methods such as observations, interview, behavior monitoring, etc.” Assessment adalah suatu proses pengumpulan suatu informasi untuk memonitor kemajuan dan bila disebutkan dalam definisi saya tentang tes, suatu penilaian ini bisa saja terdiri dari tes, atau bisa juga terdiri dari berbagai metode seperti obsevasi, wawancara, monitoring tingkah laku, dan sebagainya.
- Menurut Bob Kizlik (2009), “Assessment is a process by which information is obtained relative to some know objective or goal. Tests are assessment made under contrived circumstances especially so that they are may be administered. In other words, all tests are assessments, but not all of assessments are tests.” Assessment adalah suatu proses dimana suatu informasi diperoleh berkaitan dengan tujuan pembelajaran. Penilaian ini adalah istilah yang luas yang mencakup tes (pengujian). Tes adalah suatu bentuk khusus dari penilaian. Tes juga adalah salah satu bentuk penilaian. Dengan kata lain, semua tes ini merupakan penilaian, namun tidak semua penilaian berupa tes.
- asesmen adalah suatu kegiatan menafsirkan data hasil pengukuran berdasarkan kriteria maupun aturan-aturan tertentu. (Eko Putro Widoyoko, 2012).
Kesimpulan Pengertian Asesmen
asesmen atau yang disebut juga dengan penilaian adalah suatu penerapan atau penggunaan dalam berbagai cara dan alat guna mendapatkan serangkaian informasi mengenai hasil dari pembelajaran serta pencapaian kompetensi dari peserta didik.
Pada dasarnya, asesmen merupakan suatu istilah lain dalam penilaian. Istilah asesmen sangat berkaitan erat dengan istilah evaluasi yang merupakan metode dalam mendapatkan hasil belajar dari siswa. Sehingga proses asesmen ini dilaksanakan denga tujuan agar dapat mengetahui sejauh mana presatasi belajar dari para peserta didik.
Tak hanya itu definisi lain dari asesmen merupakan suatu proses dalam memperoleh data atau informasi dari proses pembelajaran serta memberikan umpan baik terhadap guru maupun kepada peserta didik.
Dengan demikian, dapat disimpulkan beberapa pengertian sebagai berikut :
- Asesmen (assessment) adalah upaya untuk mendapatkan data/informasi dari proses dan hasil pembelajaran untuk mengetahui seberapa baik kinerja mahasiswa, kelas/mata kuliah, atau program studi dibandingkan terhadap tujuan/kriteria/capaian pembelajaran tertentu. Setelah diperoleh hasil asesmen maka dilakukan proses penilaian.
- Penilaian (grading) adalah proses penyematan atribut atau dimensi atau kuantitas (berupa angka/huruf) terhadap hasil asesmen dengan cara membandingkannya terhadap suatu instrumen standar tertentu. Hasil dari penilaian berupa atribut/dimensi/kuantitas tersebut digunakan sebagai bahan evaluasi.
- Evaluasi (evaluation) adalah proses pemberian status atau keputusan atau klasifikasi terhadap suatu hasil assesmen dan penilaian.
Sebagai ilustrasi berikut adalah contoh rangkaian proses asesmen, penilaian, dan evaluasi pembelajaran untuk pemenuhan CPMK mahasiswa pada suatu mata kuliah tertentu. Asesmen dapat dilakukan dengan berbagai teknik asesmen antara lain ujian atau penugasan. Berikutnya dilakukan penilaian dengan bantuan instrumen penilaian tertentu, dapat berupa kunci jawaban, daftar periksa (check list), pedoman penilaian, atau rubrik.
B. Fungsi Asesmen
asesmen atau penilaian mempunyai peranan yang penting dalam proses kegiatan belajar dan mengajar terhdap peserta didik. Sebab asesmen mempunyai dua fungsi yaitu fungsi formatif dan fungsi sumatif, berikut penjelasannya.
Fungsi Formatif
Fungsi formatif merupakan asesmen yang digunakan dalam memberikan umpan balik atau feedback terhadap para guru untuk dijadikan dasar pada saat memperbaiki serta membenarkan proses pembelajaran dan juga mengadakan remedial bagi para peserta didik.Fungsi Sumatif
Fungsi Sumatif merupakan fungsi yang berguna dalam penentuan nilai belajar siswa dalam satu mata pelajaran tertentu, sehingga selanjutnya dapat dijadikan bahan memberikan laporan, untuk menentukan kenaikan kelas serta menentukan lulus atau tidaknya peserta didik.
C. Tujuan Asesmen
Menurut pendapat dari Chittenden (1994) ia menyatakan bahwa tujuan dari penilaian “assessment purpose” merupakan “keeping track”, checking up, finding out and summing up. Berikut adalah penjelasannya :
Keeping Track
Keeping track yaitu berguna dalam menelusuri dan melacak proses belajar dari peserta didik yang mana sesuai dengan rencana pelaksanaan pembelajaran yang telah diterapkan. Maka dalam hal ini guru wajib mengumpulkan data dan informasi dalam kurun waktu tertentu dari berbagai jenis dan teknik penilaian agar mendapatkan gambaran suatu pencapaian dan kemajuan belajar dari peserta didik.Checking Up
Checking Up yaitu berguna dalam mengecek suatu pencapaian dan kemampuan dari peserta didik dalam proses belajar dan kekurangan-kekurangan dari peserta didik pada saat mengikuti proses pembelajaran. Dengan kata lain, dalam hal ini guru sangat penting dalam melaksanakan penilaian sehingga mengetahui bagian mana dari materi yang telah dikuasai peserta didik dan bagian dari materi yang belum dikuasai.Finding Out
Finding Out merupakan suatu proses mencari, menemukan dan mendeteksi kekurangan kesalahan atau kelemahan dari peserta didik dalam proses belajar, sehingga guru dapat dengan tanggap dalam mencari alternatif untuk penyelesaiannya.Summing Up
Summing Up merupakan suatu cara dalam menyimpulkan tingkat penguasaan siswa terhadap kompetensi yang telah ditetapkan. Hasil dari penyimpulan ini yang mana dapat digunakan oleh guru dalam menyusun laporan kemajuan belajar ke berbagai pihak yang saling membutuhkan.
D. tujuan dilakukannya asesmen, penilaian, dan evaluasi pembelajaran
Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa tujuan dilakukannya asesmen, penilaian, dan evaluasi pembelajaran adalah:
- Memantau perkembangan proses pembelajaran siswa.
- Mengecek pemenuhan terhadap capaian pembelajaran dan memberikan nilai atas proses dan hasil pembelajaran siswa
- Memperoleh umpan balik sebagai bagian dari siklus perbaikan berkelanjutan (continuous improvement) bagi :
- Siswa dalam rangka perbaikan pembelajaran
- Guru dalam rangka perbaikan dan pengembangan mata kuliah
- Program studi dalam rangka pengembangan kurikulum
- Sekolah dalam rangka pengembangan institusi
- Wahana kontrol kualitas lulusan, dalam artian bahwa melalui asesmen capaian pembelajaran dapat dipastikan seluruh lulusan suatu program studi telah memenuhi standar minimal yang telah ditentukan.
- Penunjang akuntabilitas institusi, yaitu sumber informasi terkait proses dan hasil pembelajaran kepada pemangku kepentingan terkait.
E. Jenis-Jenis Asesmen
Ada juga jenis-jenis dari asesmen yang sering digunakan, antara lain tes tertulis yang disajikan terhadap siswa untuk menjawabnya yaitu:
Performance Assessment
Performance assessment marupakan salah satu jenis assessment yang menyuruh para peserta didik agar dapat melakukan demonstasi bersamaan mengaplikasikan pengetahuan diberbagai situasi yang dikehendaki.Penilaian Portofolio dan Penilaian Proyek
Penilaian proyek ini merupakan suatu tugas dalam bentuk investigasi yang diawali dengan pengumpulan selanjutnya pengorganisasian dan evaluasi hingga dengan penyajian data.Product Assessment dan Self Assessment
Product Assessment merupakan suatu proses penilaian keterampilan dengan cara membuat suatu produk tertentu. Self Assessment dilaksanakan sendiri oleh peserta didik maupun guru yang bersangkutan dalam kepentingan pengelolaan Kegiatan Belajar Mengajar di tingkat kelas, terakhir, jenis assessment juga bisa dalam bentuk penilaian sikap dan penilaian dengan basis kelas.
F. Materi Teori Pengukuran Pemahaman Belajar Peserta Didik (Assessment)
Materi ini dapat Anda unduh dan gunakan secara offline. Silahkan gunakan tombol navigasi yang ada di bahan pembelajaran untuk memudahkan Anda dalam mempelajari materi.