Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Cara Melatih Fokus Anak Adhd


12 Cara Melatih Fokus Anak dan Penyebabnya Cussons Kids Indonesia

Apa itu ADHD?

ADHD atau Attention Deficit Hyperactivity Disorder adalah gangguan neurobiologis yang umum terjadi pada anak-anak. Anak dengan ADHD cenderung memiliki kesulitan dalam memperhatikan, mengendalikan impulsifitas, dan memiliki tingkat energi yang tinggi. Mereka juga seringkali sulit dalam mempertahankan fokus pada tugas-tugas yang membutuhkan konsentrasi.

Penyebab ADHD

Penyebab pasti ADHD belum diketahui sepenuhnya, namun beberapa faktor yang diketahui dapat berperan dalam perkembangan gangguan ini. Faktor genetik, lingkungan, serta gangguan neurologis dikaitkan dengan ADHD. Anak-anak yang memiliki anggota keluarga dengan riwayat ADHD juga memiliki risiko yang lebih tinggi untuk mengembangkan gangguan ini.

Tanda dan Gejala ADHD

Beberapa tanda dan gejala ADHD pada anak meliputi:

  • Kesulitan dalam memerhatikan detail atau tugas-tugas yang membutuhkan konsentrasi
  • Mudah teralihkan oleh rangsangan eksternal
  • Sulit duduk diam dan sering bergerak-gerak
  • Berkicau atau berbicara terlalu banyak
  • Sulit mengikuti instruksi dan mengatur waktu

Cara Melatih Fokus Anak ADHD

1. Menciptakan Rutinitas

Anak dengan ADHD lebih baik dalam lingkungan yang terstruktur dan memiliki rutinitas yang konsisten. Membuat jadwal harian yang teratur dan mengikuti rutinitas yang sama setiap hari dapat membantu mereka dalam mempertahankan fokus dan mengurangi impulsifitas.

2. Memberikan Penghargaan

Anak dengan ADHD seringkali membutuhkan motivasi ekstra untuk mempertahankan fokus. Memberikan penghargaan atau reward setelah mereka berhasil menyelesaikan tugas dengan baik dapat menjadi penguat positif dan memotivasi mereka untuk tetap fokus.

3. Menyediakan Lingkungan yang Tenang

Ketika anak dengan ADHD berada dalam lingkungan yang bising atau penuh dengan gangguan, mereka akan sulit untuk berkonsentrasi. Menyediakan ruang yang tenang dan bebas dari gangguan dapat membantu mereka dalam mempertahankan fokus pada tugas-tugas yang sedang dikerjakan.

4. Menggunakan Visualisasi

Beberapa anak dengan ADHD memiliki kemampuan visual yang kuat. Menggunakan visualisasi dalam bentuk gambar atau diagram dapat membantu mereka dalam memahami instruksi dan mempertahankan fokus. Misalnya, menggunakan papan tulis atau kertas dengan catatan yang jelas dan terlihat akan membantu mereka dalam mengingat tugas-tugas yang harus dilakukan.

5. Menerapkan Teknik Relaksasi

Stres dan kecemasan dapat mempengaruhi fokus anak dengan ADHD. Mengajarkan mereka teknik relaksasi seperti pernapasan dalam atau meditasi dapat membantu mereka mengendalikan stres dan meningkatkan kemampuan fokus.

6. Membagi Tugas Menjadi Bagian-Bagian yang Lebih Kecil

Tugas yang besar atau kompleks dapat membuat anak dengan ADHD merasa overwhelmed dan sulit untuk memulai. Membagi tugas menjadi bagian-bagian yang lebih kecil dan lebih terorganisir dapat membantu mereka dalam mempertahankan fokus dan merasa lebih berhasil dalam menyelesaikan tugas-tugas tersebut.

7. Menggunakan Alat Bantu Belajar

Beberapa anak dengan ADHD dapat mendapatkan manfaat dari penggunaan alat bantu belajar seperti timer, pengingat elektronik, atau aplikasi khusus untuk membantu mereka mengatur waktu dan mengingat tugas-tugas yang harus dilakukan.

8. Berkomunikasi dengan Guru dan Tenaga Medis

Beberapa anak dengan ADHD mungkin membutuhkan dukungan dan pengaturan khusus di lingkungan sekolah. Penting untuk berkomunikasi dengan guru dan tenaga medis yang terlibat dalam pendidikan anak tersebut agar dapat bekerja sama dalam mencari solusi yang terbaik untuk membantu anak dalam mempertahankan fokus.

9. Mendorong Aktivitas Fisik

Anak dengan ADHD seringkali memiliki tingkat energi yang tinggi. Mendorong mereka untuk berpartisipasi dalam aktivitas fisik seperti olahraga atau kegiatan yang melibatkan gerakan dapat membantu mereka dalam mengalihkan energi dan meningkatkan fokus.

10. Memberikan Dukungan Emosional

Terakhir, penting untuk memberikan dukungan emosional kepada anak dengan ADHD. Mereka mungkin merasa frustrasi atau rendah diri karena kesulitan dalam mempertahankan fokus. Memberikan dukungan, pengertian, dan pujian atas usaha dan kemajuan mereka akan membantu membangun rasa percaya diri dan motivasi mereka untuk terus berusaha.