Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Model Pembelajaran Jigsaw: Metode Pembelajaran Kolaboratif Yang Efektif


Model Jigsaw, 8 Langkah Mudah Agar Seisi Kelas Meraih Sukses Belajar

Mengenal Model Pembelajaran Jigsaw

Model pembelajaran jigsaw merupakan salah satu metode pembelajaran kolaboratif yang efektif dalam meningkatkan keterampilan sosial dan akademik siswa. Metode ini pertama kali diperkenalkan oleh Elliot Aronson pada tahun 1971 di Universitas Texas, Amerika Serikat. Dalam model pembelajaran jigsaw, siswa bekerja sama dalam kelompok kecil untuk mengatasi tugas atau masalah tertentu. Setiap siswa bertanggung jawab untuk mempelajari sebagian materi dan kemudian saling mengajar satu sama lain untuk memahami keseluruhan topik.

Cara Kerja Model Pembelajaran Jigsaw

Dalam model pembelajaran jigsaw, siswa dibagi menjadi beberapa kelompok kecil, biasanya beranggotakan 4-6 orang. Setiap kelompok diberi tugas untuk mempelajari satu bagian dari topik yang akan dipresentasikan. Kelompok-kelompok tersebut akan belajar secara mandiri dan kemudian bertemu kembali dalam kelompok yang sama untuk membahas dan memperjelas materi yang telah dipelajari. Setelah itu, setiap siswa akan bergabung dengan kelompok lain yang memiliki tugas yang sama untuk berdiskusi lebih lanjut dan saling mengajarkan materi yang telah dipelajari.

Keuntungan Menggunakan Model Pembelajaran Jigsaw

Penerapan model pembelajaran jigsaw dapat memberikan banyak keuntungan bagi siswa dan guru. Beberapa keuntungan antara lain: 1. Meningkatkan keterampilan sosial siswa
Dalam model pembelajaran jigsaw, siswa dituntut untuk berinteraksi dan bekerja sama dalam kelompok kecil. Hal ini dapat meningkatkan keterampilan sosial seperti kemampuan berkomunikasi, bekerja dalam tim, dan menghargai pendapat orang lain. 2. Meningkatkan motivasi dan partisipasi siswa
Keterlibatan siswa dalam pembelajaran menjadi lebih tinggi karena mereka terlibat dalam proses pembelajaran secara aktif. Selain itu, model pembelajaran jigsaw dapat meningkatkan motivasi siswa karena mereka merasa terlibat dalam pembelajaran dan memiliki tanggung jawab dalam mengajar materi pada teman-temannya. 3. Meningkatkan pemahaman materi
Dalam model pembelajaran jigsaw, siswa saling mengajarkan dan membantu satu sama lain untuk memahami materi secara keseluruhan. Hal ini dapat meningkatkan pemahaman materi secara lebih baik karena siswa harus memahami dan menjelaskan materi tersebut pada teman-temannya.

Cara Menerapkan Model Pembelajaran Jigsaw

Berikut adalah beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk menerapkan model pembelajaran jigsaw dalam pembelajaran di kelas: 1. Tentukan topik yang akan dipelajari dan bagi materi menjadi beberapa bagian.
2. Bagi siswa ke dalam kelompok-kelompok kecil dan berikan tugas masing-masing kelompok untuk mempelajari satu bagian dari materi.
3. Siswa belajar secara mandiri dan kemudian bertemu kembali dalam kelompok yang sama untuk membahas dan memperjelas materi yang telah dipelajari.
4. Setelah itu, siswa bergabung dengan kelompok lain yang memiliki tugas yang sama untuk berdiskusi lebih lanjut dan saling mengajarkan materi yang telah dipelajari.
5. Siswa melakukan presentasi atau tugas terkait materi yang telah dipelajari secara keseluruhan.

Kesimpulan

Model pembelajaran jigsaw merupakan salah satu metode pembelajaran kolaboratif yang efektif dalam meningkatkan keterampilan sosial dan akademik siswa. Dalam model pembelajaran jigsaw, siswa bekerja sama dalam kelompok kecil untuk mengatasi tugas atau masalah tertentu. Penerapan model pembelajaran jigsaw dapat memberikan banyak keuntungan bagi siswa dan guru, seperti meningkatkan keterampilan sosial siswa, meningkatkan motivasi dan partisipasi siswa, serta meningkatkan pemahaman materi. Untuk menerapkan model pembelajaran jigsaw, dibutuhkan beberapa langkah yang dapat dilakukan, seperti menentukan topik yang akan dipelajari, membagi siswa ke dalam kelompok-kelompok kecil, dan melakukan presentasi atau tugas terkait materi yang telah dipelajari secara keseluruhan.