Jurnal Refleksi Proyek Kepemimpinan I Seminar PPG
Seminar Pendidikan Profesi Guru
Refleksi Diri Mata Kuliah Proyek Kepemimpinan I
Nama Mata Kuliah |
Proyek Kepemimpinan I |
Review pengalaman belajar |
Topik
1 : VISI GURU PROFESIOAL Topik 1 berkaitan dengan pentingnya sebagai
calon guru professional dalam menjalani
profesinya mengartikulasikan harapan-optimismenya ke dalam sebuah visi. Dengan visi yang kuat, ketika kelak menjalani
profesinya sebagai guru, calon guru
profesional telah memiliki arah-tujuan yang jelas di tengah segala
tantangan dan tuntutan perjuangan yang akan
dihadapi di masa depan, sehingga dapat terus bersemangat untuk
menggerakkan diri beserta
segenap pihak dalam
ekosistem pendidikan dimana
mereka berkarya. Topik
2 : PEMETAAN TANTANGAN DAN KEKUATAN KOMUNITAS/SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN
KUALITAS PEMBELAJARAN PESERTA DIDIK Topik 2 berkaitan dengan calon guru professional perlu
memahami konteks di mana sekolah/komunitas berada, sekaligus mengadopsi keterampilan berpikir sistem
untuk menelisik apa yang dapat
dijadikan sebagai daya ungkit untuk
memberdayakan sekolah/komunitas dalam
meningkatkan kualitas pembelajaran peserta didik secara
berkelanjutan. Kemudian dilanjutkan dengan setiap kelompok membuat daftar
ide-ide prakarsa perubahan yang memungkinkan untuk dijadikan projek
kelompok. Topik
3 : PERENCANAAN IMPLEMENTASI DAN MANAJEMEN PROJEK Topik 3 berkaitan dengan
membuat perencanaan implementasi dan manajemen proyek
dimana mahasiswa secara kelompok membuat 10 template
antara lain template profil projek,
template rencana alur kegiatan, template work breakdown structure, template
perencanaan skedul kegiatan, template
perencanaan standar kualitas, template profil team members
dan peran masing-masing, template mitra pelaksana, template kontrak pelaksana tugas (KPT), template jalur komunikasi. Topik
4 : PROJEK MONITORING, EVALUASI, DAN LAPORAN AKHIR Sebagaimana bagian topik
sebelumnya, topik 4 ini juga akan mendorong Saya untuk langsung menerapkan
keterampilan pengambilan keputusan sekaligus negosiasi ketika melakukan
konfirmasi dan revisi rencana projek mereka terhadap rencana
monitoring-evaluasi-pembelajaran-refleksi, terutama dalam segi pemantauan
atas waktu, pembiayaan, dan kualitas. Topik 5 : PROPOSAL PROJEK DAN STRATEGI KOMUNIKASI
|
Refleksi pengalaman belajar yang dipilih |
Topik 5 : PROPOSAL PROJEK DAN
STRATEGI KOMUNIKASI 1. Mengapa topik
tersebut penting dipelajari? Topik 5 : Saya memahami bahwa dalam merencanakan projek kepemimpinan yang menjalankan
prinsip kreatif-inovatif diperlukan telaah kritis akan apa yang relevan dan
kontekstual ketika mendesain inisiatif dan strategi perubahan agar dampaknya
bermakna dan berkesinambungan bagi peserta didik dan
terkoneksi dengan projek kepemimpinan II di semester 2 nantinya. 2. Bagaimana saya mempelajari topik-topik yang ada pada mata
kuliah tersebut? Cara yang saya
lakukan untuk mempelajari topik-topik yang
ada mata kuliah Projek Kepemimpinan 1 secara mendalam yaitu dengan membaca materi yang
disajikan di LMS dan mencari referensi lain baik itu
di jurnal/ artikel/ e-book sebagai bahan
tambahan. 3. Apakah strategi yang diimplementasikan dalam mempelajari topik-topik tersebut penting bagi saya? Mengapa? Strategi
yang diimplementasikan dalam mempelajari topik- topik tersebut penting bagi saya karena
sebagai calon guru kita diharuskan terjun langsung di masyarakat dan memiliki pengalaman yang luas. Hal tersebut dilakukan dengan mengambil
peran di lingkungan masyarakat. |
Analisis artefak pembelajaran |
Artefak |
Pembelajaran bermakna (good practices) |
Setelah saya
mengikuti perkuliahan Proyek
Kepimpinan I, saya memperoleh tambahan
pengetahuan baru
utamanya dalam membuat visi/manifesto dan ide-ide prakarsa perubahan untuk dijadikan projek
kelompok yang selanjutnya dapat diterapkan di masyarakat/ komunitas/ sekolah. Adapun projek
yang kelompok saya buat yaitu berkaitan dengan penelolaan
sampah yang dijadikan kerajiana ataupun hiasan kelas.
Diaharapkan dengan proyek tersebut siswa dan warga
sekolah sadar akan kebersihan lingkungan dengan memanfaatkan barang bekas
diolah menjadi barang yang bernilai guna |