Aksi Nyata Topik 5 Pengembangan Kecakapan Literasi Diri - Literasi Dasar
Literasi Dasar
SEL.01.2-T5-8 Aksi Nyata
Berikutnya, refleksikan pembelajaran ini dengan menjawab pertanyaan-pertanyaan berikut ini:
- Pemahaman baru apa yang Anda dapatkan setelah mempelajari konsep literasi pengembangan diri?
- Setelah mempelajari konsep ini, apakah Anda benar-benar yakin bahwa literasi sangat berpengaruh dan bermanfaat dalam kehidupan Anda?
- Sebagai seorang calon guru, hal apa yang paling ingin Anda lakukan untuk berkontribusi dalam membudayakan literasi di lingkungan Anda?
Setelah melakukan refleksi, buatlah digital storytelling/narasi literasi berdasarkan pengalaman Anda terhadap proses belajar literasi Anda selama ini. Anda boleh memilih cerita mengharukan atau membahagiakan sesuai dengan pengalaman Anda. Anda juga boleh mengungkapkan harapan Anda jika suatu saat nanti Anda berkontribusi di dunia pembudayaan literasi.
- Pemahaman baru apa yang Anda dapatkan setelah
mempelajari konsep literasi pengembangan diri?
Dalam rangka pengembangan kecakapan literasi diri, seorang guru harus
memhami istilah 5T + 1A yaitu
a.
Time (waktu yang
tepat) kapan dan berapa lama waktu pembelajaran dilakukan
b.
Task (tugas apa
yang sesuai dengan karaktersitik setiap peserta didik)
c.
Text (pemilihan
sumber teks)
d.
Teaching
strategy (strategi apa yang efektif digunakan)
e.
Talk
(pembelajaran keterampilan berbahasa lisan)
f.
Assessment
(jenis penilaian yang sesuai dengan kebutuhan dan karkteristik peserta didik)
2. Setelah mempelajari
konsep ini, apakah Anda benar-benar yakin bahwa literasi sangat berpengaruh dan
bermanfaat dalam kehidupan Anda?
Literasi sebagai basis pengembangan pembelajaran efektif dan produktif
memungkinkan siswa terampil mencari dan mengolah informasi yang sangat
dibutuhkan dalam kehidupan berbasis ilmu pengetahuan abad 21
3. Sebagai seorang calon
guru, hal apa yang paling ingin Anda lakukan untuk berkontribusi dalam membudayakan
literasi di lingkungan Anda?
Beberapa hal yang akan saya lakukan untuk membudayakan literasi di
lingkungan sekolah:
a.
Mengkondisikan
lingkungan fisik kaya literasi
Lingkungan fisik adalah hal pertama yang dilihat dan
dirasakan warga sekolah, oleh karena itu lingkungan fsik perlu terlihat ramah
dan kondusif untuk pembelajaran
b.
Mengupayakan
lingkungan social dan afektif
Lingkungan social dan afektif dibangun melalui model
komunikasi dan interaksi seluruh komponen sekolah. Hal itu dapat dikembangkan
dengan pengakuan atas capain peserta didik sepanjang tahun.
c.
Mengupayakan
lingkungan sekolah yang akademis dan literat
Sekolah sebaiknya memberikan alokasi waktu yang cukup
untuk kegiatan literasi. Salah satunya dengan kegiatan membaca 15 menit sebelum
pembelajaran dimulai.
Cerita Penagalaman Belajar Literasi
Saya akan sedikit menceritakan penagalaman saya saat PPL di sekolah saya.
Di sekolah tempat saya PPL terdapat kegiatan literasi yaitu kunjungan
perpustakaan keliling yang didakan setiap hari Rabu dua kali setiap bulan.
Perpusatakan tersebut merupakan perpustakaan daerah yang berkunjung ke sekolah
sekolah guna mendorong para siswa untuk giat membaca. Di perpustakaan keliling
tersebut tersedia banyak buku bacaan untuk dibaca para siswa. Dengan adanya
perpustakaan keliling tersebut siswa terlihat sangat antusiasi untuk
menyambutnya, Ketika datang para siswa langsung menghampiri dan memilih buku
yang mereka gemari. Mereka sangat antuasias untuk membaca. Kegiatan ini saya
rasa sangat berdampak positif bagi sisiwa untuk meningkatkan budaya literasi.