Modul Ajar Dokter Hewan - Sudah Besar Jadi Apa
MODUL AJAR
A. INFORMASI UMUM
Nama |
Ira
Putri Lestari, S.Pd. |
Jenjang/Kelas |
TK/TKB |
Asal
Sekolah |
Sekolah
GagasCeria |
Mata
Pelajaran |
- |
Alokasi
Waktu |
1-5
pertemuan 120
menit |
Jumlah
Siswa |
15
anak |
Model
Pembelajaran |
Tatap
Muka |
||
Fase |
Fondasi |
||
Tema/SubTema/Topik
|
Jika
Aku Menjadi.. /Profesi/Dokter hewan |
||
Tujuan
Pembelajaran |
●
Anak menyayangi hewan sebagai makhluk
ciptaan Tuhan ●
Anak memahami prosedur dalam suatu
kegiatan ●
Anak dapat menunjukkan imajinasi dan
kreatifitas saat bermain. |
||
Kata
Kunci |
Dokter,
hewan, profesi, imajinasi |
||
Deskripsi
Umum Kegiatan |
Dalam kegiatan ini anak dikenalkan
dengan profesi dokter hewan melalui cerita buku dan diskusi. Kemudian anak
diajak untuk bemain seputar profesi dokter hewan melalui kegiatan : ●
Dramatisasi memeriksa dan mengobati
hewan ●
Meracik obat ●
Membuat klinik hewan dari media
konstruktif ●
Membuat makanan hewan dari playdough |
||
Alat
dan Bahan |
●
Buku-buku bacaan tentang profesi, hewan
dan buku pendukung lainnya. ●
Perlengkapan dokter hewan : jas putih,
masker, mainan suntikan, mainan stetoskop, senter. ●
Boneka atau miniatur binatang ●
Mangkuk/gelas plastik, sendok, bahan
obat (kerikil, manik-manik, kancing, dll), plastik obat, botol kecil. ●
Bahan playdough : tepung terigu, minyak,
garam, air, pewarna makanan ●
Kertas dan alat tulis/mewarnai. |
||
Sarana
Prasarana |
Ruangan
kelas |
B. KOMPONEN INTI
1.
Bercerita/Berdiskusi gambar
Sumber |
Judul
buku : Sudah Besar Mau Jadi Apa Penulis
: Hutami Dwijayanti Ilustrasi
: Hutami Dwijayanti Penerbit
: Common Room Networks Foundation
Bandung |
Ringkasan
Cerita |
Bayu akan pergi ke kebun binatang bersama
teman-teman. Di perjalanan mereka membicarakan tentang ingin jadi apa ketika
dewasa nanti. Teman-teman Bayu sudah memiliki cita-cita profesi yang
diinginkan. Sedangkan Bayu masih bingung. Sampai di kebun binatang, ia
mengenal lebih dekat dengan seorang dokter hewan. Bayu kini tahu, ingin jadi
apa ketika dewasa kelak. |
2. Membuat Peta Konsep
3. Curah Ide Kegiatan
Berisi variasi kegiatan
yang dapat dikembangkan dari peta konsep, misalnya :
a. Kegiatan
awal untuk memantik ide atau imajinasi anak seperti:
●
Membaca buku tentang dokter hewan dan
profesi lain.
●
Menonton video tentang dokter hewan
●
Berkunjung ke klinik hewan dan
mewawancarai dokter hewan.
●
Berkunjung ke tempat penampungan hewan
atau petshop.
●
Berkunjung ke kebun binatang.
b.
Kegiatan main
●
Dramatisasi memeriksa dan mengobati hewan.
●
Meracik obat untuk hewan dari loose parts.
●
Berkreasi membuat benda-benda terkait
dokter hewan dari media playdough/clay/tanah
liat.
●
Membuat tempat perawatan hewan dari
konstruktif.
●
Menggambar binatang yang diobati.
●
Merawat binatang peliharaan di sekolah.
●
Membuat binatang dari media konstruktif.
●
Bergerak seperti hewan
●
dll
4. Contoh Rencana Pembelajaran
RENCANA
PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
*Kegiatan direncanakan dalam satu hari
namun dalam pelaksanaannya dapat berlangsung lebih dari satu hari*
PAUD
“……………………………” TAHUN AJARAN …… / …….
Kelompok/ Usia : B/ 5-6 Tahun
Tema/Topik : Jika Aku
Menjadi../Dokter hewan
Semester/Minggu : …../…….
Hari/Tanggal : …………………………….
Tujuan
Kegiatan *Diturunkan dari tujuan operasional yang ada
di kurikulum operasional sekolah*
Tujuan yang ingin dicapai
dalam kegiatan bermain ini antara lain :
1. Anak
menyayangi hewan sebagai makhluk ciptaan Tuhan
2. Anak
memahami prosedur dalam suatu kegiatan
3. Anak
dapat menunjukkan imajinasi dan kreatifitas saat bermain.
Alat
dan Bahan
Alat bahan yang diperlukan
antara lain :
● Buku-buku
bacaan tentang profesi, hewan dan buku pendukung lainnya.
● Perlengkapan
dokter hewan : jas putih, masker, mainan suntikan, mainan stetoskop, senter,
dan benda-benda lain yang ada di sekitar anak.
● Boneka
atau miniatur binatang.
● Mangkuk/gelas
plastik, sendok, bahan obat (kerikil, manik-manik, kancing, dll), plastik obat,
botol kecil dan benda-benda lain yang bisa digunakan anak.
● Tanah
liat, clay, bahan playdough : tepung
terigu, minyak, garam, air, pewarna makanan.
● Kertas
dan alat tulis/mewarnai.
Kegiatan
:
Bergerak
-
Menirukan gerakan binatang (melompat,
meloncat, berlari, merayap, merangkak, dll).
Pembukaan
1. Rutinitas
pembukaan (disesuaikan dengan rutinitas di sekolah masing-masing, misalnya
berbaris, salam, berdoa, mengecek kehadiran).
2. Cerita
buku “Sudah Besar Mau Jadi Apa”
3. Diskusi
tentang isi buku dan membahas kosakata yang belum dipahami anak.
4. Mendiskusikan
aturan dan menginformasikan kegiatan main yang dapat dipilih anak.
Inti *Kegiatan disajikan dengan menata lingkungan belajar dan
anak bebas memilih mana yang akan dilakukan*
1. Dramatisasi
memeriksa dan mengobati hewan
2. Meracik
obat
3. Membuat
klinik hewan dari media konstruktif
4. Membuat
benda-benda terkait dokter hewan dari media playdough/clay/tanah
liat.
Penutup
- Anak
menceritakan pengalaman main yang berkesan.
- Refleksi
perasaan dan apresiasi.
3. Menguatkan
konsep yang telah dibangun anak sesuai dengan pengetahuan yang direncanakan.
4. SOP
penutupan (kegiatan dapat disesuaikan dengan rutinitas sekolah masing-masing).
Mengetahui, ……………….., ……………
Kepala PAUD Guru
Kelas
( …………………… ) (……...…….…………………)
5.
Langkah-langkah Memfasilitasi Pembelajaran
(Contoh implementasi dari rencana pembelajaran. Dalam
pelaksanaannya guru memodifikasi sesuai dengan kondisi di kelas dan minat anak)
Tema
: Jika
Aku Menjadi...
Sub
Tema : Profesi
Topik :
Dokter hewan
Tujuan
Kegiatan:
Tujuan yang ditetapkan
dalam kegiatan bermain ini antara lain :
1. Anak
menyayangi hewan sebagai makhluk ciptaan Tuhan
2. Anak
memahami prosedur dalam suatu kegiatan
3. Anak
dapat menunjukkan imajinasi dan kreatifitas saat bermain.
Alat
dan Bahan
Alat bahan yang diperlukan antara lain :
● Buku-buku
bacaan tentang profesi, hewan dan buku pendukung lainnya.
● Perlengkapan
dokter hewan : jas putih, masker, mainan suntikan, mainan stetoskop, senter.
● Boneka
atau miniatur binatang
● Mangkuk/gelas
plastik, sendok, bahan obat (kerikil, manik-manik, kancing, dll), plastik obat,
botol kecil.
● Bahan
playdough : tepung terigu, minyak, garam, air, pewarna makanan
● Kertas
dan alat tulis/mewarnai.
Kegiatan
:
Bergerak
1. Guru
memberikan tebak-tebakan nama hewan dengan hanya menyebutkan 3 cirinya.
2. Anak
menebak nama binatang.
3. Anak
menirukan gerakan binatang yang berhasil ditebak.
Pembukaan
- Rutinitas
Pembukaan (sesuai dengan kegiatan rutin sekolah, misalnya memberi salam
lalu berdoa).
- Cerita
buku “Sudah Besar Mau Jadi Apa”
-
Anak duduk membentuk 3 shaf barisan.
Setiap baris terdiri dari maksimal 5 anak. Anak yang bertubuh tinggi, duduk di
belakang.
-
Guru mengecek sejauh mana pengetahuan awal
anak-anak tentang profesi. Pertanyaan yang diberikan misalnya :
“Mengapa
di dunia ini ada beragam profesi?”
“Jika
sudah besar, profesi apa yang akan kamu lakukan? Mengapa?”
-
Anak menyimak isi cerita.
3. Diskusi seputar isi cerita dan membahas
kosakata yang tidak dipahami anak
-
Anak dan guru berdiskusi seputar isi
cerita. Guru dapat memberi pertanyaan yang melatih anak berpikir lebih dalam,
misalnya :
“Apa
yang akan terjadi bila tidak ada profesi dokter hewan di dunia ini?”
“Mengapa
seorang dokter hewan perlu hati-hati ketika bekerja?”
“Hal
apa yang ingin kamu cari tahu lebih lanjut tentang profesi dokter hewan?”
-
Guru dan anak membahas kosakata yang tidak
dipahami anak. Sebelum menjawab pertanyaan anak, guru memberikan kesempatan
pada anak lain untuk menjawab pertanyaan temannya.
-
Anak diarahkan untuk mencari tahu lebih
lanjut apa yang ingin diketahui dari buku cerita lain yang ada di kelas.
4. Mendiskusikan aturan dan menginformasikan
pilihan kegiatan main yang dapat dipilih anak.
-
Sampaikan aturan bermain dengan jelas
kepada anak.
-
Informasikan tentang pilihan kegiatan main
yang dapat dilakukan anak.
-
Anak menyebutkan password untuk masuk ke area main. Password berupa nama binatang dari huruf awal yang disebutkan guru.
-
Anak memilih area main yang diinginkan.
Jika area main sudah melebihi kapasitas maksimal jumlah anak, anak dapat
mengganti pilihan area lain.
Inti
- Dramatisasi
memeriksa dan mengobati hewan
-
Anak bermain secara berpasangan.
-
Anak memilih peran sebagai dokter hewan
atau pemilik hewan yang membawa hewan yang sedang sakit.
-
Jika menjadi dokter hewan, anak memakai
peralatan kerja yang telah disediakan (jas putih, masker, replika suntikan,
senter, dll)
-
Jika menjadi pemilik hewan, anak mengambil
boneka/miniatur binatang yang ada di kelas.
-
Anak bermain dramatisasi memeriksa hewan
dan mengobati hewan yang sakit bersama temannya. Beberapa pertanyaan untuk
memantik anak mengeluarkan ide lebih dalam misalnya :
“Bagaimana
caranya memegang hewan yang terluka?”
“Mengapa
ketika memeriksa, dokter hewan harus memakai masker?”
-
Setelah bermain, anak menggambar dan
menceritakan pengalaman dramatisasi merawat hewan yang ia lakukan bersama
teman.
- Meracik
obat
-
Anak menulis resep obat. Resep dapat
berupa tabel isian. Anak menggambar bentuk obat dan menulis angka/jumlah obat
yang diperlukan.
-
Anak membuat racikan obat sesuai jumlah
menggunakan benda-benda yang kecil misalnya batu kerikil, manik-manik, kancing,
dll.
-
Anak juga dapat meracik obat berupa cairan
pewarna.
-
Anak memasukkan racikan obat ke dalam
kemasan.
-
Anak memberikan obat pada pasien yang
telah menunggu di ruang tunggu.
- Membuat
kandang perawatan hewan dari media konstruktif
-
Anak memilih bahan untuk membuat klinik
misalnya : lego/balok/dus kemasan/container besar, dll
-
Anak menyusun bahan yang ada menjadi
bangunan kandang.
-
Agar fleksibilitas berpikir anak semakin
terlatih, beri tantangan untuk membuat kandang yang kokoh/kuat, namun tetap
nyaman untuk binatang yang ada di dalamnya. Guru dapat memberikan pertanyaan
pemantik misalnya :
“Bagaimana
caranya agar bagunan kandangnya kuat?”
“Bahan
apa yang akan kamu tambahkan agar para hewan yang sedang sakit merasa nyaman
berada dalam kandang perawatan?”
-
Anak menguji coba kekuatan kandang dengan
menghembuskan angin menggunakan benda-benda misalnya dus besar, tutup ember,
dan lain-lain.
- Membuat
makanan hewan
-
Anak memilih bahan yang bisa digunakan
misalnya tanah liat, clay atau playdough. Untuk playdough, anak membuat sendiri adonannya sesuai takaran. Bahan
untuk membuat misalnya 2 sendok minyak, 5 sendok tepung, 1 sendok garam dan 2
sendok air.
-
Anak membuat adonan playdough dengan mencampur dan mengaduk semua bahan hingga kalis.
-
Anak membuat makanan hewan dengan berbagai
bentuk, misalnya bentuk geometri, bentuk tulang untuk anjing, atau bentuk lain
yang dikehendaki anak.
-
Anak mengelompokkan makanan hewan sesuai
dengan kriteria yang diinginkan (misal bentuk, ukuran, ketebalan, dll) dan
menjelaskan alasan pengelompokannya.
-
Anak berpura-pura memberi makan hewan yang
sedang sakit.
Penutup
- Menanyakan
kegiatan main yang telah dilakukan oleh anak
-
Anak berkumpul kembali ke dalam lingkaran.
-
Beberapa anak menceritakan apa yang
dilakukannya.
- Refleksi
perasaan dan apresiasi
-
Anak menceritakan perasaannya ketika
bermain.
-
Guru memberi apresiasi spesifik sebagai
penghargaan terhadap keterlibatan (usaha, pemecahan masalah, keinginan untuk
berpartisipasi, keinginan bekerjasama, komunikasi, dll) yang dilakukan anak
hari ini. Kalimat apresiasi spesifik, misalnya, “Kamu hebat, karena hari ini
dapat lebih tekun bermain dan spontan merapikannya kembali”.
- Menguatkan
konsep yang telah didapatkan anak selama bermain.
-
Membahas secara singkat hal-hal yang
dimainkan anak.
-
Beberapa anak dapat menceritakan karya
yang dibuat.
-
Teman lain boleh memberikan komentar.
- SOP penutupan (kegiatan dapat disesuaikan
dengan rutinitas sekolah masing-masing misalnya berdoa, berbaris, pulang).
6.
Refleksi Guru
Guru memikirkan
pembelajaran yang telah dilakukannya dengan mencoba menjawab
pertanyaan-pertanyaan berikut :
- Apa
yang diminati anak ketika eksplorasi pohon? Mengapa?
- Kegiatan
bermain apa yang kurang diminati anak? Mengapa?
- Kemampuan
apa saja yang muncul pada anak?
- Alat
atau bahan apa saja yang perlu saya tambahkan?
- Apakah
proses pembelajaran membuat partisipasi yang tinggi pada anak anak?
- Kegiatan
apa yang bisa dilakukan sebagai kelanjutan dari kegiatan main hari ini?
- Tantangan
apa yang dialami guru dalam merencanakan pembelajaran hari ini?
- Tantangan
apa yang dialami guru untuk memfasilitasi pembelajaran hari ini?
7.
Asesmen
Guru melakukan observasi
dan dokumentasi terhadap kegiatan bermain anak. Jumlah anak yang didokumentasikan
sesuai dengan kemampuan guru, misalnya 3-5 anak. Guru mendokumentasikan
perilaku, celoteh, karya dan kemampuan yang muncul pada anak berupa pencatatan,
pemotretan atau merekam video aktivitas anak.
Contoh dokumentasi :
Hasil
Observasi |
Analisa
Guru |
Tindak
Lanjut |
Ketika meracik obat Dyra mencampur air
berwarna kuning dengan biru lalu mengatakan, “Bu guru, lihat ini airnya jadi
hijau”. Saat guru bertanya mengapa demikian, Dyra mengatakan, “Tadi aku
masukin air warna biru sama kuning terus jadi hijau deh”. |
Dyra sudah memahami konsep sebab akibat
dari suatu perubahan. |
Beri ia tantangan untuk menemukan warna
lain seperti ungu, orange, coklat, dan lain-lain. |
Jagi membawa boneka anjing berlari
berkeliling kelas saat bermain dramatisasi memeriksa hewan. |
Jadi masih memerlukan arahan untuk lebih
meningkatkan kepekaannya. |
Ajak Jagi merefleksikan tindakannya dan
beri ia wawasan tentang cara merawat hewan atau orang yang sakit. |
Thafana menyerobot urutan ketika
menunggu giliran memeriksakan hewan ke dokter. |
Thafana masih belum dapat bergiliran
saat bermain. Ia masih memerlukan arahan tentang cara menghargai orang lain. |
Ajak ia diskusi tentang perlunya
menghargai orang lain dan bagaimana cara mengendalikan diri untuk dapat
bergiliran bermain. |
Ganesh spontan mengganti balok yang
tipis dengan balok yang lebih tebal ketika kandangnya roboh tertiup angin
saat uji coba. |
Ganesh memperlihatkan fleksibilitas
pemecahan masalah yang berkembang. |
Beri ia tantangan untuk membuat
konstruksi objek yang lebih kompleks, misalnya membuat bangunan klinik hewan
atau troli pengangkut hewan. |
Ayu selalu ingin menjadi dokter hewan.
Ia tidak mau bergantian peran dengan temannya menjadi pemilik hewan yang
sakit karena ia sangat senang menggunakan stetoskop. |
Ayu masih butuh arahan untuk
mengendalikan diri dan bergiliran dengan orang lain. |
Ajak Ayu untuk untuk merefleksikan
tindakannya. Beri ia pengertian tentang pentingnya bermain dengan baik
bersama teman. |
dst. |
|
|
-
Guru akan menyiapkan kegiatan main
keesokan hari berdasarkan catatan tindak lanjut. Untuk kelengkapan bahan dapat
menyesuaikan dengan kebutuhan anak. Contoh :
1.
Memberi tantangan untuk kegiatan
konstruktif dengan menambahkan variasi bentuk blok, kemasan, dan benda-benda
lain yang mungkin digunakan anak.
2.
Memberi tantangan untuk kegiatan
eksplorasi sebab akibat dengan menambahkan alat bahan yang lebih bervariasi.
3.
Mengajak anak refleksi dan diskusi tentang
pentingnya menghargai orang lain saat bermain dengan menonton video atau
membaca buku..
4.
Memberi wawasan tentang cara merawat
binatang/orang yang sakit.
Nama
Anak |
Rencana
Kegiatan |
Alat
dan Bahan |
Dyra |
Memberi tantangan
eksplorasi sebab akibat dalam pencampuran warna (racikan obat) |
Menambahkan pewarna
makanan dengan warna lain yang belum ada. |
Thafana & Ayu |
Mengajak refleksi dan
diskusi tentang cara bermain yang baik dengan teman. |
-
Buku cerita tentang cara bermain yang
baik -
Video tentang penyelesaian konflik saat
bermain. |
Jagi |
Diskusi dan memberi wawasan untuk
melatih kepekaannya tentang cara merawat orang/hewan sakit dengan baik. |
Buku atau video tentang
cara merawat orang/hewan yang sakit |
Ganesh |
Memberi tantangan untuk membangun klinik
hewan dengan alat dan bahan yang lebih bervariasi. |
Benda-benda tambahan yang
bisa digunakan anak misal variasi blok, atau kemasan dari dus. |
8.
Pelibatan Orang Tua
Beberapa hal yang dapat dilakukan orang tua untuk mendukung
proses pembelajaran anak antara lain:
-
Orang tua dapat mengajak anak untuk
mencari tahu lebih jauh tentang dokter hewan dari sumber-sumber lain.
-
Orang tua dapat menjadi volunteer atau
narasumber tentang dokter hewan (terutama yang memiliki profesi tersebut)
-
Orang tua dan anak dapat merawat binatang
peliharaan di rumah.
-
dst.